Rabu, 22 April 2009

PERENCANAAN JARINGAN KERJA (NETWORK)

NETWORK PLANNING

NETWORK PLANNING adalah salah satu dari beberapa teknik manajemen dan bila semua teknik-teknik tersebut dikumpulkan merupakan kesatuan yang disebut “operation teknique research” (OTR). Variant-variant lain dari OTR antara lain:

a. Linear Programing

b. Non linear Programing

c. Dynamic programing

d. Network Planning, montercarlo Theory. Dll

Selain dari pada itu NETWORK PLANNING terdiri dari berbagai pengertian dan kegunaan dari masing-masing seperti:

- CMD = chart method diagram

- NMT = network management technique

- PEP = Program Evaluation Procedure

- CPA = Critical Path Analysis

- CPM = Critical Path Method

- PERT = Program Evaluation & Review Tekchnique

Penggunaan nama-nama ini tergantung bidang mana akan digunakan, umumnya yang sering dipakai adalah CPM pada bidang konstruksi sedang dan PERT banyak digunakan dibidang research dan design.

HISTORY ILMU JARINGAN KERJA (NETWORK PLANNING)

- Perkembangan ilmu jaringan kerja (NETWORK PLANNING) yang begitu pesat yang pada awalnya dilakukan oleh militer Amerika Serikat (US Navy). Setelah dikembangkan pada program komputer yaitu Microsoft Project. Adapun sejarah perkembangan jaringan kerja ini yaitu antara lain:

· Pada tahun 1957 US Navy merencanakan peluru kendali jenis Polaris. Problemnya cukup rumit maka dibentuklah Biro Konsultan untuk memecahkan problema tersebut.

· 1958 perusahaan kimia DU Pont Co, USA dalam merencanakan kesulitan dan proses fabrikasi menemukan CPM yang bentuknya hampir sama dengan PERT.

· Perkembangan di Indonesia yaitu 1969 dimana dasar-dasar NETWORK PLANNING yang semula dipakai dilingkungan PUTL mulai masuk dibidang ekonomi, khusunya dibidang pengawasan.

MANFAAT JARINGAN KERJA (NETWORK PLANNING)

a. NETWORK PLANNING khususnya untuk menyelesaikan suatu proyek yang hanya sekali saja. Untuk setiap proyek harus dibuat NETWORK PLANNING baru, disini harus dibedakan Tatalaksana Proyek dengan Tatalaksana Produksi.

· Tatalaksana Projek menyelesaikan hal-hal khusus dan hanya sekali dilakukan

· Tatalaksana Produksi menyelesaikan hal-hal umum yang berulang-ulang / rutin.

b. Keuntungan NETWORK PLANNING pada tatalaksana Projek, antara lain:

· Merencanakan dan mengawasi proyek secara logis

· Memikirkan secara menyeluruh dan mendetail dari proyek

· Mengomunikasikan rencana waktu (scheduling dan alternatif-alternatif lain penyelesaian proyek dengan alokasi dana)

· Mengawasi proyek secara efisien, sebab hanya jalur-jalur kritis (critical path) saja yang perlu konsentrasi pengawasan secara ketat.

c. Analisis NETWORK PLANNING akan membantu:

· Time Sheduling urutan pekerjaan yang efisien.

· Pembagian merata waktu, tenaga, dan biaya.

· Rescheduling bila ada kelambatan pekerjaan

· Membuka probabilitas terhadap penyelesaian proyek

· Merencanakan proyek yang kompleks.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN JARINGAN KERJA (NETWORK PLANNING)

a. Urutan pekerjaan yang logis

b. Perkerjaan apa yang harus diselesaikan lebih dahulu sebelum pekerjaan lebih dahulu sebelum pekerjaan yang dimulai, dan pekerjaan apa yang kemudian berikutnya

c. Taksiran waktu penyelesaian setiap pekerjaan

d. Biasanya memakai waktu rata-rata berdasar pengalaman

e. Biaya untuk mempercepat setiap pekerjaan

f. Sumber-sumber : tenaga, equipment, dan material.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG

Mengenai Saya

MAKASSAR, SUL-SEL, Indonesia
SEORANG MAHASISWA UNHAS, ANAK TEKNIK 09 UNHAS YANG SECARA KEBETULAN KULIAH DIARSITEKTUR DAN MEMPELAJARI ILMU PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA. SATU KEBANGGAAN TERSENDIRI RASANYA KETIKA SAYA BISA KULIAH DI FAKULTAS TEKNIK DAN MENJADI ANTEK 09, DIMANA SAYA DIAJARKAN TENTANG PENTINGNYA BERTEMAN, BERLEMBAGA, SOLID, LOYAL, DAN MENGHARGAI ANTEK LAIN YANG SECARA KEBETULAN LEBIH DULUAN MASUK DAN MENJADI ANTEK 09.